Janji Seorang Satria

                                   Janji Lelaki Sejati

Ombakpun selalu saling bertabrakan
Berkejar-kejaran riang bagai dalam sebuah permainan
Begitu mempesona namun menakutkan
Tekanannyapun selalu di luar perkiraan.

Suaranya bagai syair tak berirama
Karena datang dan perginya irama tak ada ketukan
Mendesis bagai angin yang juga tak berirama
Menekan dan memaksa menuju daratan.

Lautan adalah gambaran kehidupan
Lemah dan kerasnya lautan tak bertuan
Karena semua saling memangsa dan memaksakan
Seakan semua ingin menjadi yang terdepan.

Hingga terkadang yang besarpun dihempaskan
Oleh yang kecil yang memiliki kelebihan
Kadang yang besarpun dipermalukan
Sebagai teguran atas adanya penentu kehidupan.

Kehidupan memang tidak kita tentukan
Yang demikian pula dengan ombak di lautan
Hingga terkadang kemunafikan
Lebih sering menghias setiap perjalanan kehidupan.

Bukan hanya manusia pengarung kehidupan
Ada binatang tumbuhan dan dajal pengarung kehidupan
Semua seiring dengan peranan
Namun hanya manusialah pemilik kemunafikan.

Yang seakan alam adalah hanya ruangnya
Yang memicu segala kemunafikan dan keserakahan
Yang menjadikan pula manusia lupa kodratnya
Hingga berani meninggalkan yang pernah dilahirkan.

Demi sebuah kepentingan dan alasan
Keturunanpun diterlantarkan
Mengutamakan harta dan tahta dengan berjuta alasan
Dengan dalih pesan aturan yang diutamakan.

Sedangkan alam tidak mengajarkan alasan
Alam mengajarkan menjalankan tanpa kemunafikan
Menghadapi dengan segala keberanian dan kesiapan
Dengan tetap mengandalkan kepercayaan bukan buatan tangan.

Di bumi manusia bukanlah hanya lelaki
Pemegang janjipun bukan hanya lelaki

Akan tetapi janji lelaki sejati adalah harus berarti
Ikrar hatinya harus tidak dapat dikompromi
Sekalipun ombak badai menerjang menghampiri
Karena ikrarnya kepadaNya bukan kepada yang wujud di bumi.

Nusantara Indonesia 1 Mei 2017

0 komentar:

Posting Komentar